Organisasi Hak Asasi Manusia (HRW) merilis laporan pada 5 November
yang menunjukkan bahwa 16 orang telah ditangkap karena mengeluarkan
pendapat tentang ketegangan di perbatasan dengan Thailand.
Laporan
tersebut menyatakan bahwa pihak berwenang Kamboja menangkap para
aktivis media sosial yang secara terbuka mengkritik cara pemerintah
Kamboja menangani konflik, anggota partai oposisi, selebritas internet,
dan jurnalis dengan tuduhan termasuk hasutan dan merusak moral militer.
Wakil
Direktur HRW Asia, Briony Lao, berpendapat bahwa pihak berwenang
Kamboja menggunakan konflik perbatasan "sebagai alasan untuk
menakut-nakuti orang yang bebas mengungkapkan pendapat di media sosial
dan mengganggu para pengkritik pemerintah".






0 comments:
Post a Comment