Dalam "Indeks Kejahatan Terorganisir Global 2025" yang baru saja
dirilis, Kamboja meraih peringkat ke-17 dalam tingkat kejahatan global
dengan skor 7,02. Dalam peringkat ini, Myanmar berada di posisi pertama,
diikuti oleh Kolombia dan Meksiko di posisi kedua dan ketiga.
Laporan
tersebut memperingatkan bahwa meskipun Kamboja telah meningkatkan upaya
untuk memberantas perdagangan narkoba dan perdagangan manusia, ada
ancaman yang lebih tersembunyi yang perlahan menyebar: penipuan online,
perjudian online ilegal, dan pencucian uang serta kejahatan lintas
negara non-kekerasan lainnya yang berkembang pesat.
Laporan itu
menunjukkan bahwa bagi Kamboja yang berada di peringkat ke-17 dalam
tingkat kejahatan, penyebaran jaringan penipuan online lintas negara dan
integrasi industri ilegal dengan kejahatan lain tetap menjadi masalah
utama.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Kamboja, Du Sok,
menanggapi kemarin dengan mengatakan, "Tidak ada negara di dunia yang
bisa sepenuhnya terbebas dari kejahatan; beberapa negara bahkan
menghadapi ancaman yang lebih serius daripada Kamboja. Di Kamboja,
peningkatan indeks ini mencerminkan peningkatan jumlah operasi
pemberantasan kejahatan lintas negara, pencucian uang, dan perdagangan
narkoba, yang menunjukkan tekad nyata Kamboja untuk mencegah dan
memberantas aktivitas kriminal."






0 comments:
Post a Comment